Mesin Pencari

Selasa, 20 Desember 2011

LABEL BAHAN KIMIA


MENURUT PERATURAN TENTANG BAHAN BERBAHAYA
(ORDINANCE ON HAZARDEOUS SUBSTANCES)

explosives.png  Explosive (bersifat mudah meledak)
Huruf kode: E

Bahan dan formulasi  yang ditandai dengan notasi bahaya  EXPLOSIVE dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain  bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan  propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive Substances
Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak. Sebagai contoh, asam nitrat  dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan pengetahuan  dan pengalaman praktis maupun  keselamatan khusus. Apabila bekerja dengan bahan-bahan tersebut kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit mungkin baik untuk penanganan maupun persediaan/cadangan.
Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3
Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,4,6-trinitro toluena (TNT)


Oxidizing (pengoksidasi)
oxidizing.pngHuruf kode: O

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.
Frase-R  untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9
Contoh bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.


Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)
flammable.pngHuruf kode:F+

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya EXTREMELY FLAMMABLE  merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas  dengan udara dapat membentuk  suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Frase-R untuk bahan amat sangat  mudah terbakar : R12
Contoh bahan dengan sifat  tersebut adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas)

Highly flammable (sangat mudah terbakar)
flammable.pngHuruf kode: F

Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY FLAMMABLE adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai highly flammable.
Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R11
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan agen pengering.

Flammable (mudah terbakar)
flammable.pngHuruf kode: tidak ada

Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable).
Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin.

Flammable Solid ( padatan mudah terbakar)
Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang memenuhi salah satu syarat dibawah ini :
Merupakan bahan peledak basah, Merupakan zat yang dapat bereaksi sendiri, karena tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi menghasilkan panas (walaupun tanpa oksigen dari udara), Padatan yang mudah sekali terbakar.
Pembakaran spontan harus mengikuti salah satu syarat :Bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.






Very toxic (sangat beracun)
toxic.pngHuruf kode: T+

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya VERY TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau  kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:
            LD50 oral (tikus)                                                        ≤ 25 mg/kg berat badan
            LD50 dermal (tikus atau kelinci)                             ≤ 50 mg/kg berat badan
            LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu       ≤ 0,25 mg/L
            LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap                 ≤ 0,50 mg/L
 Frase-R  untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin
toxic.pngToxic (beracun)
Huruf kode: T

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau  kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
            LD50 oral (tikus)                                                        25 – 200 mg/kg berat badan
            LD50 dermal (tikus atau kelinci)                             50 – 400 mg/kg berat badan
            LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu       0,25 – 1 mg/L
            LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap                 0,50 – 2  mg/L
 Frase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat
            Karsinogenik                                    (Frase-R :R45 dan R40)
            Mutagenik                             (Frase-R :R47)
            Toksik untuk reproduksi     (Frase-R :R46 dan R40) atau
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R :R48) ditandai dengan simbol bahaya TOXIC SUBSTANCES dan kode huruf T.
Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).

Harmful (berbahaya)
harmfulirritant.pngHuruf kode: Xn

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL memiliki resiko merusak kesehatan sedang  jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan berbahaya  jika memenuhi kriteria berikut:
            LD50 oral (tikus)                                                        200-2000 mg/kg berat badan
            LD50 dermal (tikus atau kelinci)                             400-2000 mg/kg berat badan
            LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu       1 – 5 mg/L
            LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap                 2 – 20  mg/L
 Frase-R untuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R22
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat
            Karsinogenik                                    (Frase-R :R45 dan R40)
            Mutagenik                             (Frase-R :R47)
            Toksik untuk reproduksi     (Frase-R :R46 dan R40) atau
            Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R:R48)
yang tidak diberi notasi toxic, akan ditandai dengan simbol bahaya  HARMFUL SUBSTANCES dan kode huruf Xn.
Bahan-bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik, juga akan ditandai dengan simbol bahaya HARMFUL SUBSTANCES dan kode huruf Xn,            bahan pemeka (sensitizing substances) (Frase-R :R42 dan R43)
diberi label menurut spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant substances’ dan kode huruf Xi.
Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker dengan probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).

Irritant (menyebabkan iritasi)
Huruf kode : Xi

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. 
Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer.


corrosive.pngCorrosive (korosif)
Huruf kode: C

Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.
Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).

environmental.pngBahan berbahaya bagi lingkungan
Huruf kode: N

Bahan dan formulasi dengan notasi DANGEROUS FOR ENVIRONMENT adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.



Carcinogenic, Tetragenic, Mutagenic
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtX1_2xoJst9Rmg7-ZRMzz5O9c70CqFjOZU56tzBiBxevjvLpHTGqbulJLaK2adN4SL9TLiqTHMs5J8BzgIBZkFCcYnNzcfeISiijYPu4DNzdWLXo-EJeBZEIrYoz4ZJvexOC7ZB8i9mJV/s200/10_karsino.jpgSimbol untuk B3 klasifikasi bersifat karsinogenik,
teratogenik dan mutagenik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic). Simbol ini menunjukkan paparan jangka pendek, jangka panjang atau berulang dengan bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan sebagai berikut:
1.            Karsinogenik yaitu penyebab sel kanker.
2.            Teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio.
3.            Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genetic.
4.            Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik.
5.            Toksisitas terhadap sistem reproduksi.
6.            Gangguan saluran pernafasan.
Pressure Gas (gas bertekanan)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Db8et5uuJ_gVE5s1pylGMhu2oAidYH-eMGqI3ytOYsYAcV2zGH7_VS3cjaMankRx8Af4_ROFECvcC0uoeeB4ny2KzV70URF3AehSYmYejt4fAqmj0dmVMyg5nGH9WJHN8DbT8BrtvVst/s200/11_pressure+gas.jpgSimbol untuk B3 klasifikasi bersifat bahaya lain berupa gas bertekanan (pressure gas). Simbol ini untuk menunjukkan bahaya gas bertekanan yaitu bahan ini bertekanan tinggi dan dapat meledak bila tabung dipanaskan/terkena panas atau pecah dan isinya dapat menyebabkan kebakaran.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfOOz1c64i_2Tn4a7JiCOsq5BPjgIQA3UfoK75uFwhEFbZB7_daKAiHtv8FPpleBD2Fp-QF2BZ_O77pLIOkG1E4gZQuNQlOvuyqKDh5v-7R793Bdim4zykLCarWJHJ9sOWfrUAotxecp0/s1600/symbol-radiation.jpgBahan Kimia Radioaktif
Lambang ini menunjukan bahan kimia radioaktif. Bahan kimia radiokatif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka tersebut erupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umumnya yang ditetapkan berdasarkan ketentuan dari badan tenaga atom internasional (internasional atomic energy agency). Namun masih terdapat zat yang walaupun mempunyai aktivitas jenis lebih rendah daripada batas itu dapat dianggap sebagai zat radioaktif karena tidak mungkin ditentukan batas yang sama bagu semua zat mengingat sifat masing-masing zat tersebut berbeda.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat seta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup tersebut. Efek serta yang ditimbulkan oleh radiasi  zat radioaktif pada umat manusia seperti : pusing, nafsu makan berkurang atau hilang, diare, badan panas atau demam, berat badan turun, kanker darah atau leukemia, dan menngkatnya denyut jantung atau nadi.

7. THE BIOHAZARD SYMBOL
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTjOIAEgX59nhaKGQaL9IPBlfbFxpQQSoQ1f1VkWdgcnCg4U6ofxPOk7iIhs_GWA7fjoxTv5qRbkO4BLn9WmgiefiOo23RepGaGGnxVQMsx1vOaLNAoo9tAnGKf8It_Dy4D4Uc_6qF3iI/s1600/symbol-biohazard.jpg

Biohazard simbol yang pada awalnya dikembangkan oleh Dow Chemical Company pada tahun 1966. Insinyur dengan nama Charles Baldwin mengklaim telah secara langsung terlibat dalam penciptaan. Menurut rekening mereka prihatin dengan tidak adanya standardisasi dan disiapkan beberapa kemungkinan desain pasar yang diuji sebelum memilih salah satu yang saat ini diterima sebagai standar. Rupanya mereka ingin desain yang berarti sehingga mereka bisa mendidik publik mengenai tujuan dan memilih jeruk / merah sebagai tes telah menunjukkan itu sebagai "paling terlihat 'warna. Hal itu juga dirancang untuk dapat dikenali dari berbagai sudut. Ketika para pengembang merasa puas, itu "diterbitkan dalam Journal (majalah) Ilmu Pengetahuan dan dengan cepat diterima oleh CDC - Pusat (s) for Disease Control, Keselamatan dan Kesehatan Administrasi dan National Institute of Health. Hari ini diakui oleh sebagian besar orang yang berpendidikan dan telah dikaitkan dengan "Senjata Pemusnah Massal" dan banyak film-film fiksi ilmiah. Banyak orang melihatnya sebagai simbol yang lebih menakutkan bahwa satu di atas untuk radiasi. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai "Benar" tanda Kiamat.





Label Intan NFPA (NFPA Diamond) 













(Dikutip dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar